PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) sukses meraih penghargaan Platinum pada WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025. Platinum merupakan level tertinggi dalam penilaian kematangan budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), yaitu Generative.
Level kematangan budaya K3 sendiri terbagi menjadi lima:
- Pathological
- Reactive
- Calculative
- Proactive
- Generative
Perjalanan Panjang dari Reactive Menuju Generative
Direktur Utama PDSI, Avep Disasmita, menjelaskan bahwa perjalanan ini dimulai pada 2015 ketika PDSI masih berada di level Reactive dengan nilai di bawah 2,5. Melalui program Salam Lima Jari, terutama dengan komitmen kepemimpinan, budaya K3 meningkat secara signifikan.
“Alhamdulillah, sejak program ini digunakan, nilainya meningkat. Sekarang kami berada di level 4,3 dari Proactive menuju Generative,” ujar Avep.
Visi PDSI dan Prioritas Keselamatan
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi, PDSI bergerak di jasa pengeboran minyak, gas, dan energi yang berisiko tinggi. Avep menegaskan, keselamatan kerja adalah komitmen yang non-negotiable. Aspek K3 diterapkan konsisten di seluruh lini, baik di kantor maupun lapangan.
HSSE Golden Rules dan Corporate Life Saving Rules
PDSI menerapkan HSSE Golden Rules, Corporate Life Saving Rules (CLSR), serta mengintegrasikan nilai BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) untuk memperkuat budaya keselamatan.